Rencana Aksi 112, Ini Ancaman Wiranto Jika Aksi Masih Nekat Digelar
Menurut dia, aksi yang berlangsung saat masa tenang jelang hari pencoblosan Pilkada DKI itu menyalahi aturan.
“Yang
pasti bahwa Minggu tenang itu tidak ada lagi diizinkan lagi pengerahan
massa di tempat umum,” ujar Wiranto kepada wartawan di Jakarta, Senin
(7/2/2017).
Wiranto mengaku, apabila masyarakat akan tetap melakukan unjuk rasa, aparat akan melakukan penindakan.
“Jadi jangan disalahkan aparat keamanan yang kita salahkan adalah ke yang melanggar hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya
beredar informasi, adanya ajakan melakukan unjuk rasa yang dinamai
dengan Aksi Bela Ulama. Rencana aksi tersebut akan dilakukan 11, 12 dan
15 Februari.
Adapun
39 organiasi kemasyarakatan (ormas) berserta Front Pembela Islam (FPI)
akan melakukan unjuk rasa. Sementara tema unjuk rasa itu adalah ‘Umat
Musliim Wajib Memilih Pemimpin Muslim dan Umat Muslim Haram Memilih
Pemimpin Nonmuslim (Haram)’.
Sekjen
Majelis Syuro DPD FPI DKI Novel Bamukmin memastikan aksi 112 akan
berjalan super damai. Dia mengatakan pada Sabtu (11/2) mendatang hanya
merupakan silaturahmi dari 2 aksi sebelumnya.
"Ini
momennya jalan santai, artinya ajang silaturahmi yang betul-betul kita
aksi super super super damai," kata Novel di Gedung MUI, Proklamasi,
Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).
Novel
mengatakan aksi yang akan digelar itu nantinya hanya berisi orasi
biasa. Namun massa yang akan hadir diperkirakan tidak akan sebanyak aksi
212 lalu.
Sumber: infoteratas.com
No comments