ads header

Postingan Terbaru

POLITISI MUDA GOLKAR: PEMBELAAN PENGUASA TERHADAP AHOK MAKIN GENCAR DAN MEREMBET KE BANYAK PIHAK

http://www.pilarbangsa.com/wp-content/uploads/2016/12/doli-960x460.png
Proteksi penguasa terhadap Ahok semakin eskalatif dan merajalela. Setelah Polri yang secara terang-terangan melindungi Ahok, sekarang aparat dan kelompok yang lain mulai dikerahkan dengan sasaran serangan yang melebar kemana-mana. Begitu kata politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (31/1).


Dalam dimensi pilkada, jabarnya, karena elektabilitas para kompetitor Ahok semakin hari terus meningkat, maka dicari-cari kelemahan mereka. Isu pembangunan masjid dan dana hibah direkayasa buat Sylviana Murni.


“Bahkan saking membabi butanya, dana hibah pun tersebut sebagai dana bansos pada awal pemanggilannya. Beberapa hari terakhir giliran Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diutak-atik. Soal kekayaan Sandi dan “kasus dadakan” Anies tiba-tiba ada yang melapor ke KPK,” ujarnya.


Sementara pada dimensi politik makro, rezim ini telah mengambil langkah politik berlebihan. Dengan teori “musuh lawan adalah teman kita”, maka Antasari pun diberi grasi dan dijadikan “kuda catur” yang siap memakan lawan politik.


“Terutama kelompok Cikeas, yang dalam jangka pendek juga berguna melemahkan Agus Harimurti di Pilkada DKI,” sambung mantan ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).


Menurut Doli, Jokowi saat ini sedang melanggengkan kebiasaan dendam antar rezim yang mengaburkan makna rekonsiliasi antar elit.


“Alih-alih tidak mengulangi sikap tidak bersahabatnya Presiden Megawati terhadap Presiden SBY, malah Jokowi mengemukakan sikap menyerang terhadap rezim sebelumnya,” sambungnya.


Selain itu, saat ini kriminalisasi terhadap ulama dan tokoh agama dilakukan seperti tanpa beban.


“Habib Rizieq, Ustadz Bachtiar Nasir, Munarman, dan entah siapa lagi berikutnya, semua dicari-cari dan dibuat-buat kelemahan dan kesalahannya,” sambungnya.

“Sementara si penista agama Islam dibela, dikawal ketat, dan diberikan kesempatan terus untuk terus menyakiti ummat Islam dengan ocehannya. Ibarat perang, penguasa saat ini sudah hampir mengeluarkan semua amunisinya, pistol, bayonet, senapan, granat, dan peluru kendali,” pungkas Doli. [ian][rmol.co]
Sumber: pilarbangsa.com

No comments