ads header

Postingan Terbaru

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan Membantah Adanya Kriminalisasi Para Ulama.


Salah satu tuntutan massa Forum Umat Islam (FUI) yang menggelar demo di depan gedung DPR adalah meminta Kepolisian menyetop kriminalisasi ulama. Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan membantah adanya kriminalisasi para ulama.
Menurutnya, pada aksi 4 November 2016 kemarin ada anggota polisi yang masuk kerumah sakit atas bentroknya massa di depan Istana Negara.
"Termasuk mahasiswa juga, tidak ada. Yang dulu beberapa oknum ada perlakuannya di depan istana presiden, ada buktinya, ada visumnya, semua ada," ucap Iriawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
"Justru saya pertanyakan kepada anggota oknum, salah kami apa? Sampai dianiaya, sampai masuk rumah sakit sampai kena ginjalnya, justru kami pertanyakan itu," tambahnya.
Ia menjelaskan pemeriksaan Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir dan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman atas adanya laporan masyarakat bukan pihak kepolisian yang mengada-ngada.
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat dari beberapa perorangan dan akhirnya kami melakukan beberapa langkah. Orang ada laporan polisi harus terima dan tindaklanjuti, pertama melakukan penyelidikan. Jika ditemukan bukti-bukti maka dinaikkan ke tingkat penyidikan. Penyidikan kami memeriksa juga," terangnya.
Jadi, lanjut Iriawan, para polisi tidak ada melakukan kriminalisasi, apalagi kepada ulama.
"Laporan ada semua, kami tidak ngarang-ngarang," tegasnya.
Adapun yang disampaikan perwakilan massa 212 ke Komisi III DPR yang mengatakan stop adanya kriminalisasi pada ulama, ia menyampaikan akan menjelaskan kepada Komisi III DPR saat rapat kerja nanti.

No comments