Tanggapan Menag Terhadap Viral Ajakan Tolak Shalatkan Jenazah
Menteri
Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat beragama untuk menjadikan rumah
ibadah sebagai tempat saling merekatkan persaudaraan dan memperkokoh peri
kemanusiaan.
Ajakan
ini disampaikan Menag sehubungan adanya rumah ibadah yang memasang spanduk
bertuliskan “Masjid ini tidak menshalatkan jenazah pendukung dan pembela
penista agama” yang juga viral di media sosial.
Di
tempat berbeda, ada juga spanduk yang terpasang dengan tulisan “Masjid ini
serta seluruh jama’ah masyarakat muslim yang patuh dan taat kepada Kitab Suci
Al Quran Surat At Taubah ayat 84 tentang orang munafiq tidak akan mensholatkan,
mentahlilkan, dan membantu pengurusan jenazah orang-orang munafiq yang membela
dan mendukung penista agama”.
Menag
berharap semua pihak bisa menahan diri untuk tidak menyampaikan ujaran atau
memasang spanduk/selebaran yang justru bisa merusak persatuan umat dan bangsa.
“Marilah
kita jadikan rumah ibadah sebagai tempat yang paling aman, dan karenanya tidak
boleh justru menjadi tempat sumber munculnya keresahan dan pertikaian
antarkita,” pesan Menag dalam siaran pers Kemenag, Sabtu (25/2/2017)
Menurut
Menag, dalam suasana dengan tensi politik yang kian meninggi, umat beragama
harus dapat menempatkan ajaran agama sebagai faktor perekat ikatan persaudaraan
sebangsa.
Nilai-nilai
kemanusiaan harus menjadi arah pengamalan ajaran agama sehingga persatuan dan
kesatuan bangsa tetap terjaga.
Untuk
itu, Menag mengajak seluruh penanggungjawab, pengurus, dan pengelola rumah
ibadah, untuk tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat yang bisa memicu
konflik antarsesama umat beragama.
“Janganlah
perbedaan pilihan politik dan keyakinan paham keagamaan sampai memutus hubungan
persaudaraan kita seagama, sebangsa, dan persaudaraan sesama umat manusia,”
tandasnya.
source:
teropongsenayan
No comments