BARISAN BARU DEMA STIT PERSIS ALHIDAYAH PERIODE 2017-2018

Tasikmalaya, Tanwirnews- Tepat pada tanggal 23 Desember 2017, kampus STIT Al-Hidayah telah melaksanakan pelantikan jajaran tasykil baru Dewan Mahasisa (DEMA)  STIT Al-Hidayah masa jihad 2017-2018 setelah pemilihannya dilakukan pada bulan November lalu.

Dalam sambutannya,  ketua 3 bidang kemahasiswaan, Ustadz Wahyu,  M. Pd memberikan nasihat bahwa pengemban amanah, setidaknya harus memiliki 4 poin yang tertanam dalam dirinya, yakni kesehatan,  ilmu,  keinginan dan menegemen. Jika salah satunya hilang,  maka akan menimbulkan kelumpuhan dalam pergerakan.

Jajaran baru DEMA STITAH diharapkan mampu membawa kampus STITAH lebih kaya lagi akan fungsinya juga lebih meningkatkan eksistensinya, terlebih dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat luar baik Ormawa maupun masyarakat dan pemerintah. Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Lukmanul Hakim atau yang lebih akrab disapa Pak H. Aep, yang merupakan salah satu staf dosen STITAH, bliau menegaskan bahwa organisasi yang baik adalah yang sederhana tapi kaya akan fungsi.

Beliaupun mengingatkan kepada jajaran staf DEMA untuk segera merancang program kerja yang mampu meningkatkan kualitas DEMA STITAH dengan mengantarkan pepatah Bahasa Arab :"engkau memiliki keinginan tapi engkau tidak melakukan apa-apa untuk menggapainya maka sama seperti perahu yang berlayar di daratan. "

Sebelum acara pelantikan di tutup,  Dadan M. Rinjani selaku komandan jajaran staf Dema baru mengingatkan pada seluruh mahasiswa selaku midle class agar tidak hanya mencari ilmu dan memajukan diri sendiri saja,  tetapi harus mampu menjadi lidah penyambung kaum proletar dan elit. Disamping itu Dadan pun menyampaikan bahwa mahasiswa dituntut untuk membangun pergerakan yang holistic meski juga memiliki nilai-nilai normatif dan formalitas. Dadan menutup pembicaraannya dengan kembali mengahdirkan wasiat Ki Hajar Dewantara selaku bapak Pendidikan Indonesia dan berharap dengan penuh agar sinergitas dengan lembaga dan mahasiswa terbangun dengan baik.  (Tanwirnews/NH)