ads header

Postingan Terbaru

WASPADA!! Dibalik Viralnya Insiden Bendera Terbalik SEA Games 2017




TANWIRNEWS, - Insiden bendera Indonesia tercetak terbalik dalam buku panduan pelaksanaan SEA Games 2017 telah menjadi persoalan khusus di Indonesia baik dikalangan pejabat maupun masyarakat. Di halaman ke-80 dalam buku tersebut, bendera merah putih Indonesia tercetak terbalik, yakni menjadi putih merah. Sementara, bendera 10 negara peserta SEA Games lainnya tercetak dengan benar.
Seperti dilansir laman republika.co.id, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo angkat suara mengenai insiden tersebut. Beliau menyayangkan terbaliknya bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017 Malaysia. Maka dari itu, saat mengetahui insiden tersebut, Gatot langsung melakukan pengecekan kepada Dubes Indonesia di Malaysia, dan mengajukan nota protes kepada pemerintah Malaysia.
"Saya sudah cek kepada Dubes Indonesia di Malaysia, dan sudah mengajukan nota protes kepada pemerintah Malaysia,” kata Gatot.
Dalam jumpa pers yang digelar, Ahad (20/8) di Hotel Shangrila, Kuala Lumpur Malaysia, Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin menyatakan pemerintah Malaysia meminta maaf dan akan menarik semua buku tersebut.
Namun demikian, Gatot mengingatkan agar rakyat indonesia berpikir positif atas insiden tersebut dan tidak terprovokasi oleh sebagian oknum yang memanfaatkan situasi. Apalagi, sudah ada permintaan maaf dari panitia penyelenggara SEA Games 2017, yang artinya insiden tersebut bukan bentuk kesengajaan.
Salah seorang nettizen dalam akunnya mengingatkan masyarakat agar berfikir cerdas, tidak terprovokasi atas kejadian ini.
“Mohon kawan-kawan MCA jangan latah nge-bully Malaysia, think smart. Ada pihak-pihak yang ingin menggoreng insiden bendera menjadi gurih. Mengalihkan perhatian rencana kedatangan sekjen Partai Komunis Vietnam ke Indonesia.” Ungkap akun bernama Elsa Nursanty.
Seperti yang telah diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) YM Nguyen Phu Trong akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kunjungan resmi ke Indonesia tersebut akan dilakukan pada 22-24 Agustus 2017. Rencananya, selain bertemu dengan Presiden Jokowi, Sekjen Partai Komunis Vietnam tersebut juga akan bertemu dengan pimpinan DPR, DPD, dan MPR. [fr]

No comments