SESUAI INTRUKSI PRESIDEN, DANA HAJI SIAP DIINVESTASIKAN UNTUK INFRASTRUKTUR
JAKARTA – Menanggapi keinginan
Presiden Joko Widodo, anggota Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH)
Anggito Abimanyu memastikan, BPKH siap menjalankan instruksi Presiden Joko
Widodo untuk menginvestasikan dana haji.
Anggito
mengatakan, per audit 2016, dana haji baik setoran awal, nilai manfaat, dan
dana abadi umat mencapai Rp 95,2 triliun. Akhir tahun ini, diperkirakan
total dana haji sekitar Rp 100 Triliun.
"Dana yang
bisa diinvestasikan kurang lebih Rp 80 triliun, 80 persen (dari total dana
haji)," kata Anggito seusai dilantik sebagai Anggota BPKH oleh Presiden
Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Anggito
mengatakan, pihaknya masih melakukan pemetaan terkait investasi yang akan
dilakukan. Nantinya, proses investasi dana haji ini juga harus disetujui oleh
Dewan Pengawas dan DPR.
"Sekarang
kami mapping semua baik investasi perbankan, portofolio maupun langsung.
Yang jelas investasi yang memberikan timbal hasil yang tinggi tapi resikonya
kecil," kata Anggito.
Presiden Joko
Widodo sebelumnya ingin agar dana haji yang tersimpan di pemerintah bisa
diinvestasikan untuk pembangunan infrastruktur yang sudah pasti mendapatkan
keuntungan seperti jalan tol dan pelabuhan.
Nantinya,
lanjut Jokowi, keuntungan dari investasi tersebut bisa dipakai untuk mensubsidi
ongkos dan biaya haji sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat.
Hal ini
disampaikan Jokowi usai melantik Anggota Dewan Pengawas dan Anggota BPKH di
Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/7/2017) pagi.
Sumber: kompas.com
No comments