BENTANGAN KALIMAT TAUHID SEPANJANG 100 METER MEWARNAI AKSI SOLIDARITAS PEMBEBASAN AL-AQSHA DAN PENOLAKAN PERPPU NO. 2 TAHUN 2017
Foto: Gerakan Subuh Berjamaah Nasional (GSBN) Tasikmalaya |
Tasikmalaya,
tanwirnews – Hari Jumat (21/07/2017) pada saat aksi tolak Perppu No. 2 Tahun 2017 tentang Ormas yang diprakarsai oleh
Al-Mumtaz sebagai wadah silaturahmi ormas Islam Kota Tasikmalaya, ada pemandangan
yang menarik berpa dibentangkannya bendera
putih yang bertuliskan kalimat tauhid "Laa
Illaha Illalah Muhammad Rasulullah",
sepanjang 100 meter.
Bendera tersebut diarak oleh para peserta
aksi yang terdiri dari berbagai elemen ormas Islam, santri dan
mahasiswa longmarcs dari mulai titik awal Tugu Adipura depan Masjid
Agung Kota Tasikmalaya menuju Gedung
DPRD Kota Tasikmalaya.
Abu Hazmi selaku koordinator umum aksi menuturkan bahwa bendera tauhid (Ar-Rayah & Al-Liwa) tersebut merupakan panji Rasululloh
berdasarkan keterangan hadits
yg mashur.
Foto: Gerakan Subuh Berjamaah Nasional (GSBN) Tasikmalaya |
Beliau menambahkan bahwa bendera
tersebut sebagai identitas sekaligus
menyatakan bahwa bendera tauhid
bukanlah milik salah satu kelompok
atau organisasi tertentu.
Foto: Gerakan Subuh Berjamaah Nasional (GSBN) Tasikmalaya |
Mengenai panjangnya bendera, Abu Hazmi menjelaskan hal
itu merupakan simbol persatuan umat islam. Pada saat Aksi, bendera dengan
panjang 100 meter itu diusung semua peserta aksi yang hadir dari berbagai latar
belakang ormas. Maknanya semua peserta sepakat bahwa niat, motivasinya adalah
menjungjung tinggi kalimat Alloh, mengesampingkan
urusan pribadi dan kelompoknya, bersatu membela kepentingan Islam dan kaum
Muslimin. [MA]
No comments