Kedatangan Peserta Aksi 112 Disambut Dengan Fenomena Gerhana Bulan Penumbra
Tasikmalaya,
tanwirnews - Sabtu, 11 Februari di tahun 2017, fenomena peristiwa gerhana Bulan
menyambut kedatangan para peserta aksi 112 di Jakarta. Fenomena kali ini
merupakan satu dari empat fenomena gerhana Matahari dan Bulan yang in syaa
Allah akan terjadi di tahun 2017. Dari jumlah empat kali fenomena sunatullah
tersebut, gerhana pada tahun ini terdiri dari dua kali gerhana Bulan dan dua
kali gerhana Matahari. Dan salah satunya akan terjadi pada bulan Februari ini
bertepatan dengan tanggal aksi 112, yakni gerhana Bulan penumbra.
Pada gambar di bawah
ini, disajikan wilayah mana saja yang dapat menyaksikan gerhana, seperti
Indonesia bagian barat, Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, dan Asia,
dimana sebagian tempat pada saat bulan terbit (moonrise) gerhana sudah terjadi.
Sementara di sebagian wilayah Asia, dan Eropa menyaksikannya pada saat bulan
akan tenggelam (moonset). Fase gerhana bulan dimulai dari fase penumbra P1.
Sebuah gerhana Bulan penumbra terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar dalam garis yang hampir lurus. Ketika ini terjadi, Bumi menghalangi sejumlah sinar Matahari yang menjangkau permukaan Bulan, dan Bulan berada di dalam kerucut luar bayangan Bumi yang dikenal sebagai bayangan semu atau penumbra.
Posisi Matahari, Bumi, Bulan, dan zona bayangan umbra dan penumbra |
Selama gerhana ini, Bulan
hanya melewati sedikit bagian dari bayangan inti (umbra) Bumi. Hal ini berarti
Bulan melakukan perjalanannya melalui daerah
tergelap bayangan penumbra, sehingga gerhana kali ini jauh lebih mudah dikenali sebagai fenomena gerhana daripada gerhana
penumbra biasanya. Sebagian besar gerhana Bulan penumbral sulit dibedakan dari
fase Bulan purnama, karena pada saat gerhana Bulan penumbra yang terjadi adalah
cahaya Bulan hanya meredup saja. Dan sangat berbeda jika dibandingkan dengan gerhana
Bulan total yang jauh lebih gelap, karena Bulan sepenuhnya berada di dalam bayangan
umbra Bumi.
Perbandingan penampakan permukaan Bulan sebelum gerhana penumbra dan ketika puncak gerhana penumbra |
Berikut ini disajikan waktu lokal untuk gerhana penumbra dari Jakarta, 11 Februari 2017. Arah atau azimut Bulan dihitung dari titik Utara-Timur searah jarum jam. Sedangkan tinggi atau altitud Bulan dihitung dari horison setempat ke titik pusat Bulan.
Gerhana kali ini berlangsung menjelang saat Bulan akan terbenam, sehingga bila ditinjau dari lokasi Jakarta hanya sebagian fase gerhana saja yang dapat terlihat, itupun bila didukung kondisi cuaca yang baik karena posisi Bulan sudah rendah mendekati horison/ufuk.
Sumber: mathlaclub.blogspot.co.id
No comments