KETERANGAN BEBERAPA SAKSI MATA TERKAIT PEMBUNUHAN ASISTEN OPERASI BRIGADE PP PERSIS
Bandung - Ii (65) kaget saat melihat Asep Maftuh (45) kumat. Asep yang gangguan jiwa ini mengamuk dan menganiaya tetangganya, Prawoto (40). Akibat kejadian ini Prawato selaku Komandan Brigade Persatuan Islam (Persis) kehilangan nyawa.
Ii menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri sewaktu Asep mengamuk di dekat rumahnya, Blok Sawah, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/2/2018) pagi.
"Dia (pelaku) awalnya lempar-lempar asbes pak Prawoto. Asbesnya sampai bolong," ucap Ii saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis malam.
Baca juga: Komandan Brigade Persis Tewas Dianiaya Tetangganya di Bandung
Mendengar kegaduhan itu, sambung Ii, Prawoto keluar rumah. Prawoto yang mengetahui sang pelaku mengalami gangguan jiwa mencoba menenangkan.
"Pas ditanya 'ada apa?', Asep malah langsung mau mukul," ujar Ii.
Prawoto berlari, berupaya menghindari serangan Asep. Lantaran ulah Asep tak terkendali, Ii ketakutan dan memilih bergegas masuk rumah.
Baca juga: Polisi: Pelaku Pukul Komandan Brigade Persis Pakai Pipa Besi
Prawoto dikejar Asep sejauh 500 meter. Sewaktu di depan sebuah warung, korban terjatuh. Asep langsung menghantamkan pipa besi ke tubuh Prawoto.
"Pak Prawoto jatuh dulu. Baru dipukul kepalanya," ucap Dedi Sutisna (37), warga lainnya yang menyaksikan insiden maut itu.
Prawoto mengalami luka di kepalanya dibawa ke Rumah Sakit Santosa Bandung. Sempat mendapat penanganan medis, nyawa Komandan Brigade Persis itu tak tertolong. Polisi sudah menangkap pelaku.
https://m.detik.com/news/jawabarat/3845875/cerita-saksi-saat-pelaku-ngamuk-dan-pukul-komandan-brigade-persis
No comments