UBN: Mencetak Generasi Al-Maidah 54 Melalui Gerakan Subuh Berjama'ah"
Ciawi, tanwirnews 18 Maret 2018- Mengawali Tabligh Akbar dengan kuliah subuh, Ust. Bachtiar Natsir menyatakan bahwa Shalat Subuh harus menjadi sebuah kebiasaan. Untuk menjadikannya sebuah kebiasaan, setidaknya ada dua hal yang harus ditanamkan: rasa takut kepada Allah SWT di dalam kesendirian dan merasakan bahwa mesjid adalah tempat rahmat Allah selalu tercurah. Sehingga, akan muncul kecintaan dan keterpautan hati terhadap mesjid.
Shalat subuh berjama’ah merupakan modal awal untuk mendapat pertolongan Allah swt, karena dalam salah satu hadits Rasulullah menyatakan bahwa umat Islam dijamin pada awal harinya. Juga merujuk pada Q. S Al-Adiyat bahwa kuda perang yang menyerbu ke tengah kumpulan musuh adalah orang-orang Islam yang mampu menjaga shalat subuh dengan berjama’ah hingga ia mampu memecah konsentrasi musuh.
Dalam ceramahnya, Ust. Bachtiar natsir berharap bahwa kebangkitan Islam akan di bangun dari daerah Tasikmalaya, melihat kuliah subuh tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat dan santri dan mengingat bahwa semangat Islam dan ghiroh untuk berjuang yang kental selalu dimiliki oleh Tasikmalaya. Hal itu akan terjadi jika Tasikmalaya mampu menghidupkan dan membiasakan shalat subuh dengan berjama’ah.
Untuk menciptakan budaya tersebut tentu perlu dukungan dari berbagai elemen. Orangtua yang siap melahirkan generasi Subuh berjama’ah dan Asatidz yang terus mendidik generasi Kavaleri Subuh. Karena menurut Ust. Bachtiar Natsir, indicator suksesnya mendidik adalah jejaknya pada Shalat Subuh berjama’ah.
Kuliah subuh yang dimoderatori oleh Ust. Fatah selaku ketua Pemuda Persis Kab. Tasikmalaya ini menyatakan bahwa masyarakat jatuh cinta terhadap pemikiran, keberanian dan idealitas Ust. Bachtiar Natsir, sehingga beliau-pun mengamini dan mengharapakan bahwa Tasikmalaya akan menjadi pioneer peradaban Islam. [nurul/tanwirnews]
No comments