Massa Aksi 212 Sudah Berdatangan, Berencana Menginap di gedung DPR/MPR
Meski Aksi yang menuntut pemberhentian sementara Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta itu, akan digelar pada Selasa (21/2/2017) besok, massa sudah mulai berdatangan sejak malam ini.
Peserta aksi dari luar kota ternyata juga sudah mulai berdatangan di Jakarta. Koordinator lapangan (Korlap) aksi tersebut, Bernard Abdul Jabbar yang juga pengurus harian FUI di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/2/2017), massa aksi yang sudah tiba dari Jakarta di antaranya berasal dari Pulau Madura dan Surabaya, Jawa Timur, sebanyak 40 bus. Lalu malam ini juga diperkirakan akan datang massa dari Jawa Barat 250 bus.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain mengatakan, aksi akan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB dan diperkirakan akan dihadiri sekitar 100.000 orang dari 15 ormas.
Aksi 212 menuntut pemberhentian sementara Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jika tidak dipenuhi demonstran akan menginap di depan Gedung DPR-MPR sampai tuntutan dipenuhi.
Perwakilan demonstran yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khathath meminta kepada pimpinan DPR untuk memperjuangkan aspirasinya kepada Presiden Jokowi.
Al Khathath juga meminta kepada majelis hakim untuk segera menahan Ahok karena dianggap tidak mampu menjaga ucapan.
Sementara itu, aparat keamanan melakukan menyisir dan mensterilkan kawasan kompleks Gedung MPR/DPR menjelang aki massa 212, Selasa (21/2). Penyisiran akan dilakukan malam ini, Senin (20/2), malam.
Petugas gabungan sebanyak 10 ribu personil dikerahkan untuk mengantisipasi masa 212 jilid 2 di Gedung DPR. Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Dwiyono, personil gabungan yang terlibat dari Polri dan TNI. Mereka akan diturunkan secara situasional.
Penjagaan yang dilakukan aparat mulai dari kawasan Slipi, Jakarta Barat hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Gedung DPR merupakan objek vita negara pengamanan akan dilakukan secara maksimal.
source: netralnews
No comments